Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman

Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman – Kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala atas rahmat dan hidayahnya khususnya kepada penulis yang telah menyelesaikan laporan metode ilmiah yang berjudul “Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau”. Selain itu penulis mengucapkan terima kasih kepada para guru, orang tua dan seluruh pihak yang terlibat sebagai dosen pembimbing yang telah memberikan semangat dan semangat kepada kami untuk menyelesaikan karya akademik ini. Disini penulis juga menyampaikan bahwa apabila dalam penulisan artikel ilmiah ini ada yang belum terpenuhi, maka penulis dengan senang hati menerima bantuan, kritik dan saran dari para pembaca demi pengembangan karya ilmiah ini. fitur. Kami berharap apa yang penulis inginkan dapat terwujud sepenuhnya. Amin

Salah satu ciri makhluk hidup adalah pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah pertambahan jumlah dan ukuran sel pada seluruh bagian tubuh yang dapat diukur secara kuantitatif, atau pertambahan berat atau ukuran seluruh/bagian tubuh, sedangkan pertumbuhan adalah pertambahan fungsi tubuh. Organisme yang dapat diperoleh melalui pertumbuhan, pematangan dan pembelajaran atau peningkatan kemampuan dalam menggunakan tubuh (Sacharin, 1996).

Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman

Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang saling berkaitan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Faktor-faktor tersebut dibagi menjadi 2 golongan yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor intrinsik adalah faktor yang meliputi faktor genetik (keturunan) dan faktor fisiologis, sedangkan faktor ekstrinsik atau lingkungan adalah faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan, yaitu lingkungan atau ekosistem. Faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah cahaya.

Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau

Cahaya yang dibutuhkan tanaman tidak selalu sama untuk semua tanaman. Ada jenis tanaman yang membutuhkan cahaya penuh dan ada pula yang membutuhkan cahaya lebih sedikit untuk pertumbuhannya. Ada banyak teori yang menjelaskan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman. Namun teori ini tidak dapat dipelajari sepenuhnya jika kita tidak mengetahui kenyataan yang ada di lingkungan kita. Selain itu, masih banyak siswa yang tidak dapat menjelaskan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

Untuk itu penulis melakukan penelitian untuk membuktikan kebenaran teori tersebut dan memperoleh informasi lebih lanjut. Berdasarkan teori tersebut, maka pada penelitian ini penulis akan mengamati pertumbuhan dan perkembangan benih kacang hijau.

Berdasarkan rumusan masalah sebelumnya, maka tujuan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau adalah sebagai berikut:

Dengan penulisan karya ilmiah ini penulis dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau serta perbedaan pertumbuhan dan perkembangan bibit kacang hijau pada lingkungan dengan intensitas cahaya yang berbeda-beda.

Pengaruh Panjang Gelombang Cahaya Terkonfirmasi Pada Kisi Difraksi Dvd Pada Tanaman

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman diawali dengan perkecambahan biji. Perkecambahan adalah munculnya benih (tanaman kecil di dalam benih) yang kemudian embrio di dalam benih tersebut berkembang menjadi tanaman baru. Embrio terdiri dari akar institusi (akar kemungkinan = radikula), daun institusi (kotiledon) dan batang institusi (cauliculus).

Pada biji dikotil dan monokotil: Epikotil (bagian atas kotiledon) adalah paku (bagian batang dan daun masa depan) di puncak epikotil, yang merupakan sumbu embrio yang sedang berkembang dan kemudian akan berkembang menjadi embrio pertama. . Daun, sedangkan hipokotil (bagian bawah kotiledon) berada di puncak, sedangkan radikula (akar potensial) merupakan sumbu embrio yang tumbuh ke bawah dan menjadi akar primer.

Pada tumbuhan monokotil, misalnya jagung, kotiledon menjadi scutellum dan koleoptil. Scutellum berfungsi sebagai alat untuk menyerap makanan yang terdapat pada endosperma, sedangkan koleoptil berfungsi untuk melindungi bulu kecil. Selain itu, jagung mengandung pigmen yang berfungsi melindungi radikal.

Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman

Pada perkecambahan biji dikotil, embrio menyerap nutrisi dari endosperma (tempat penyimpanan makanan) sehingga kotiledon mengecil dan akhirnya pecah dan rontok.

Pengaruh Intensitas Dan Filter Cahaya Terhadap Perkembangan Kultur Kelapa Sawit

Proses Fisika, (a) Terjadi apabila benih menyerap air akibat berkurangnya potensi air pada benih kering. Suatu proses kimia, (b) masuknya air merangsang embrio untuk melepaskan hormon giberelin (GA). (c) Hormon GA merangsang aleuron (lapisan tipis terluar endosperma) untuk mensintesis dan melepaskan enzim. (d) Enzim bekerja menghidrolisis cadangan makanan yang terdapat pada kotiledon dan endosperma. Proses ini menghasilkan molekul kecil yang larut dalam air, seperti enzim amilase, yang menghidrolisis pati endosperm menjadi gula. Selain itu, gula dan zat lain diserap dari endosperm kotiledon ke dalam benih tanaman selama perkembangan embrio.

Ciri-ciri perkecambahan ini: Ketinggian kotiledon dan bulu-bulu ke permukaan tanah. Pemanjangan terjadi pada hipokotil (bagian batang di bawah kotiledon). Perkecambahan ini biasanya terjadi pada biji tanaman Dicotyledoneae (kecuali kacang polong), contoh: kacang hijau, kedelai, kapas.

Ciri-ciri perkecambahan ini: kotiledon tetap berada di dalam tanah, sedangkan daging buahnya masih menembus tanah. Pemanjangan terjadi pada epikotil (bagian batang di atas kotiledon). Hal ini biasanya terjadi pada benih monokotil, misal: jagung, padi. dan Dicotyledoneae, terutama kacang polong.

Pada akhir perkecambahan, terbentuk akar, batang dan daun. Tumbuhan kemudian mengalami pertumbuhan, yaitu: 1. Pertumbuhan primer, disebabkan oleh adanya aktivitas meristem apikal (terletak pada bagian atas batang dan pada ujung akar), sehingga mengakibatkan pemanjangan akar dan batang. 2. PERTUMBUHAN SEKUNDER Pertumbuhan sekunder terjadi karena adanya aktivitas pembelahan mitosis pada jaringan meristem sekunder (akhir), yang menyebabkan bertambahnya diameter batang dan akar. Meristem lateral terbagi menjadi: kambium pembuluh (terletak di antara xilem dan floem tempat pembelahan sel terjadi di xilem dan keluar membentuk floem. menggantikan jaringan epidermis) tumbuh.

Cara Memilih Tanaman Indoor Yang Sesuai Untuk Kantor

Titik terang lebih rendah dibandingkan titik gelap. Oleh karena itu, batang yang tumbuh bergerak menuju cahaya yang masuk.  Giberelin. Berperan dalam merangsang pertumbuhan dan perkembangan janin.  Etilen. Berperan dalam proses pematangan buah dan gugurnya daun.  Sitokinin. Berperan dalam pembelahan sel (sitokinesis)  Asam absisat. Ini berperan dalam proses penuaan dan kerontokan daun.  Collin. Berperan dalam proses organogenesis  Asam tramalat. Berperan dalam proses regenerasi sel jika tanaman mengalami kerusakan jaringan.

Air merupakan salah satu senyawa utama yang sangat dibutuhkan tanaman. Tanpa air, reaksi kimia di dalam sel tidak terjadi, sehingga tumbuhan mati.  Cahaya Kualitas, intensitas dan durasi radiasi yang mempengaruhi tanaman mempunyai pengaruh yang besar terhadap berbagai proses fisiologis tanaman. Intensitas cahaya yang terlalu banyak maka auksin dan klorofil akan rusak sehingga menghambat pertumbuhan. Sebaliknya pada intensitas cahaya rendah tumbuhan mengalami etiolasi, fotoperiodisme merupakan respon tumbuhan terhadap siklus cahaya (panjang hari). Menurut lamanya hari, tumbuhan dibedakan menjadi empat jenis:  Tumbuhan hari pendek, yaitu tumbuhan yang terkena cahaya kurang dari 12 jam sehari. Tanaman hari pendek antara lain aster, krisan, dahlia, ubi jalar, kedelai, dan anggrek.  Tumbuhan hari panjang, tumbuhan yang berbunga bila terkena cahaya lebih dari 12 jam (14-16 jam) per hari. Tanaman berumur panjang, seperti bayam, kentang, gandum, kubis, gula bit, selada dan tembakau.  Tumbuhan netral siang hari, yaitu tumbuhan yang tidak beradaptasi dengan panjang hari untuk berbunga. Tanaman netral siang hari, misalnya bunga matahari. Mawar, kapas, mentimun dan tomat.

 Kelembaban Laju perpindahan dipengaruhi oleh kelembaban udara. Jika kelembapan udara rendah, keringat akan meningkat. Hal ini mendorong akar menyerap lebih banyak air dan mineral dari tanah. Peningkatan serapan unsur hara dari akar meningkatkan pertumbuhan tanaman.  Nutrisi Nutrisi dapat ditemukan di air, udara dan tanah (biasanya) dalam bentuk ion. Tumbuhan menggunakan unsur hara sebagai sumber energi dan bahan yang diperlukan untuk sintesis berbagai komponen sel selama pertumbuhan. Apabila terjadi defisiensi maka akan terjadi defisiensi (kekurangan sampai dengan kematian) Zat gizi dibedakan menjadi:  Makronutrien (zat gizi makro/dibutuhkan dalam jumlah banyak). Contoh: C, H, O [kekurangan: pertumbuhan dan metabolisme, akhirnya mati], N (nitrogen) [daun menguning, klorosis/menguning dan rontok, P (fosfor), K (kalium), Ca (kalsium) [daun tidak terbentuk], S (belerang), Mg (magnesium).  Mikronutrien (elemen jejak/dibutuhkan dalam jumlah kecil). Contoh : Fe (Besi) [Klorosis], Cl (Klorin) [Janji], B (Boron), Mn (Mangan), Mo (Molibdenum), Zn (Seng), Cu (Tembaga).  Suhu mempengaruhi proses fotosintesis, respirasi, respirasi dan reproduksi. Pada suhu optimal (suhu tertentu pada saat tumbuh dan tumbuh dengan baik, yaitu antara 10 hingga 38 derajat). Secara umum tanaman tidak tumbuh pada suhu di bawah 0 derajat dan di atas 40 derajat.  Oksigen Oksigen mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Dalam respirasi tanaman aerobik, oksigen digunakan untuk menghasilkan energi. Energi ini antara lain digunakan untuk perkecambahan benih dan fungsi tanaman. Jika tanaman kekurangan oksigen, tanaman bisa mati.  Rata-rata pH (tingkat keasaman) Kemasaman tanah (pH tanah) sangat mempengaruhi ketersediaan unsur hara tanaman. Pada kondisi pH tanah netral, unsur-unsur esensial seperti Ca, Mg, P, K tersedia dalam jumlah yang cukup. Sedangkan untuk nilai pH asam, unsur yang tersedia adalah Al, Mo, Zn yang dapat meracuni tubuh tanaman.

Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman

Daunnya berwarna hijau muda sampai hijau tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun bergerombol, tumbuh pada cabang dan batang, serta melakukan penyerbukan sendiri. Polong kacang hijau berbentuk silinder, panjang 6 sampai 15 cm dan biasanya berbulu pendek. Ketika masih muda, hidungnya berwarna hijau, dan ketika tua berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji.

Docx) Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau

Kacang hijau mengandung banyak nutrisi, antara lain: protein (menguatkan sistem imun tubuh). Kalsium dan fosfor (menguatkan tulang). Vitamin B1 (membantu dalam proses pertumbuhan dan menghasilkan energi). Vitamin B2 (membantu tubuh menyerap protein). Vitamin E (membantu meningkatkan kesuburan). Zat besi (membantu pembuatan sel darah merah). Magnesium (menjaga fungsi otot dan saraf) dan kandungan rendah lemak. Terdapat antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Metode eksperimen adalah metode yang dilakukan dengan cara memanipulasi objek penelitian dan memberikan pengendalian (Nazir, 2003).

Jika ditanam di tempat gelap, tunas akan tumbuh lebih panjang dari biasanya. Fenomena ini disebabkan oleh pengaruh fitohormon, khususnya hormon auksin. pekerjaan utama

Jelaskan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman, makalah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman, pengaruh zakat terhadap pertumbuhan ekonomi, pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman, pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau, pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau, pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau, pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau, pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau, pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan, pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah, pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tanaman jagung

Leave a Comment