Makanan Apa Yang Menyebabkan Stroke

Makanan Apa Yang Menyebabkan Stroke – 10 makanan ini bisa menurunkan risiko stroke fatal. Stroke merupakan penyakit yang umum terjadi di Indonesia.

Penyebab stroke sebagian besar adalah gaya hidup yang tidak sehat. Terutama mereka yang lebih memilih mengonsumsi makanan yang kurang bergizi. Jika terlalu besar, erat kaitannya dengan peningkatan risiko stroke.

Makanan Apa Yang Menyebabkan Stroke

Makanan Apa Yang Menyebabkan Stroke

Mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol dapat meningkatkan kolesterol Anda. Makanan tinggi lemak dan kalori dapat menyebabkan obesitas. Terlalu banyak natrium dapat meningkatkan tekanan darah Anda.

Rekomendasi Makanan Untuk Penderita Stroke, Pertimbangkan Hal Ini!

Selain itu, nutrisi yang berbeda dapat mempengaruhi risiko masalah jantung. Jadi cobalah untuk mengonsumsi makanan yang lebih bergizi mulai sekarang. Menurut The Healthy Page, berikut 10 makanan yang dapat Anda tambahkan ke dalam pola makan Anda yang baik untuk jantung dan dapat membantu mengurangi risiko stroke.

Mengonsumsi makanan laut goreng sekali atau dua kali seminggu dapat mengurangi risiko stroke, menurut tinjauan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Circulation. Lemak omega-3 pada ikan berlemak seperti salmon, tuna dan mackerel mengurangi peradangan pada arteri, membantu meningkatkan aliran darah dan mengurangi kemungkinan pembekuan darah, kata para peneliti.

Makan lebih banyak ikan juga bisa berarti bahwa pola makan Anda mengandung lebih sedikit makanan tidak sehat, seperti daging merah dan daging olahan, yang tinggi lemak jenuhnya. Cobalah makan 8 ons atau dua porsi makanan laut yang tidak digoreng setiap minggunya.

Berikut cara mencegah stroke dengan menurunkan kolesterol LDL “jahat”: Panaskan semangkuk oatmeal yang mengepul! Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2019 di Scientific Reports menunjukkan bahwa makan oatmeal mengurangi risiko penyakit kardiovaskular seperti stroke.

Diet Boleh Menyebabkan Stroke?

Peserta yang mengonsumsi oat memiliki kadar LDL dan trigliserida yang lebih rendah, rasio kolesterol total terhadap kolesterol HDL (baik) yang lebih rendah, dan kadar penanda inflamasi yang lebih rendah. Jika Anda berisiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular, usahakan menjaga kolesterol LDL Anda di bawah 100 mg/dL.

Tinjauan penelitian yang diterbitkan dalam Public Health Nutrition menunjukkan bahwa pola makan kaya buah-buahan seperti kacang hitam dikaitkan dengan rendahnya risiko penyakit kardiovaskular.

Para peneliti mengaitkan temuan ini dengan sifat intrinsik kenari yang baik untuk Anda dan fakta bahwa kenari sering kali berfungsi sebagai alternatif sumber protein yang tidak sehat.

Makanan Apa Yang Menyebabkan Stroke

Ubi jalar adalah salah satu pilihan terbaik Anda untuk lauk yang menyehatkan jantung saat makan malam. Satu cangkir ubi panggang dengan kulitnya mengandung 769 persen dari nilai harian vitamin A yang direkomendasikan, yang membantu jantung, paru-paru, dan ginjal berfungsi dengan baik.

Bantu Endra Anak Sebatang Kara Berjuang Lawan Gizi Buruk

Selain itu, ubi jalar mengandung 26 persen kebutuhan serat harian yang direkomendasikan. Ubi jalar juga kaya akan antioksidan yang mencegah penumpukan plak di pembuluh darah.

Antioksidan membantu melebarkan pembuluh darah dan mengurangi peradangan serta meningkatkan aliran darah. Maka tidak mengherankan jika penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Antioksidan menunjukkan bahwa makanan kaya antioksidan seperti blueberry, stroberi, dan blackberry memiliki kekuatan untuk mengurangi risiko serangan jantung atau stroke lagi. Dari semua faktor risiko stroke, terdapat variabilitas. Kebiasaan makan merupakan salah satu cara termudah untuk mengurangi risiko stroke, karena berkaitan erat dengan faktor risiko lain, seperti obesitas dan tekanan darah tinggi. Adakah makanan penyebab stroke yang sebaiknya dihindari?

Secara umum, dokter dan ahli gizi mungkin menyarankan seseorang yang berisiko tinggi terkena stroke untuk mengonsumsi makanan tinggi buah-buahan dan sayur-sayuran serta rendah lemak jenuhnya. Namun, dalam pola makan tersebut terdapat makanan, kelompok makanan, dan pola makan tertentu yang secara signifikan dapat meningkatkan atau menurunkan risiko stroke.

Terlalu banyak gula dapat memicu banyak penyakit, termasuk obesitas yang banyak diderita banyak orang bahkan di usia muda. Mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis tidak hanya membantu pengendalian berat badan dan pengendalian diabetes, namun juga membantu mengurangi risiko stroke.

Pantangan Makanan Untuk Penderita Diabetes

Konsumsi minuman dengan pemanis buatan secara terus menerus, seperti minuman bersoda, kopi modern dengan susu, Miniman Boba, dll, terbukti meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Lemak seringkali dilarang saat mengikuti pola makan sehat. Namun tidak semua jenis lemak berbahaya. Lemak tak jenuh ganda, seperti yang terdapat pada minyak ikan misalnya, diketahui mampu membantu mengurangi risiko stroke.

Di sisi lain, telah terbukti bahwa sejumlah besar lemak trans, yang biasanya ditemukan pada makanan tidak sehat seperti junk food, kue manis, dll. tekanan Kadar kolesterol jahat dalam darah sangat berbahaya bagi kesehatan jantung dan dapat menyebabkan penyakit stroke.

Makanan Apa Yang Menyebabkan Stroke

Terlalu banyak mengonsumsi daging olahan dan daging merah dapat meningkatkan risiko stroke. Daging merah mengandung banyak lemak jenuh, yang berhubungan dengan kadar kolesterol tinggi. Hal ini merupakan salah satu faktor risiko terjadinya stroke.

Cek Fakta] Stroke Sembuh, Darah Tinggi Hilang Total Dengan Kulit Bawang Merah?

Sementara itu, daging olahan seringkali dibuat dengan kadar garam yang tinggi sehingga dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan stroke.

+1 3 Makanan dan Minuman Ini Bisa Menyebabkan Diare Nov 28, 2020 | ClaudiaDiet +1 Makan ini untuk menjaga keseimbangan bakteri baik di usus Anda November 20, 2021 | Claudia Diet

Ph.D. Diani Adriana, M. Gizi., SPGK dokter spesialis gizi klinis 4.93 17 tahun Dr. Monique Karolina Vidjaja, MGZ, SPGK Dokter Spesialis Gizi Klinik 5 11 tahun Filosofi ini sangat menggambarkan mengapa kita harus menjaga pola makan yang sehat. Makanan yang tepat membuat tubuh kita berfungsi dengan baik dan melindungi kita dari berbagai penyakit.

Namun sebaliknya, mengonsumsi makanan yang salah justru dapat merusak kesehatan tubuh Anda. Contoh sederhananya, jika Anda makan cabai dalam jumlah banyak, sistem pencernaan Anda bisa langsung bermasalah. Begitu pula dengan beberapa kondisi kesehatan lainnya sebenarnya bisa dicegah dengan mengatur pola makan tertentu.

Junk Food Vs Makanan Sehat

Hal yang sama berlaku untuk tendangan. Penyakit ini disebabkan oleh penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah yang memasok oksigen ke otak, dan penyakit ini tampaknya terkait dengan konsumsi makanan tertentu.

Selain anjuran rutin berolahraga, berhenti merokok, dan memperbanyak makan sayur dan buah, ada beberapa makanan yang khususnya harus dihindari. Para ahli telah banyak meneliti makanan penyebab stroke ini. Berikut adalah beberapa temuan penting.

Yang menunjukkan bahwa makanan yang meningkatkan peradangan pada tubuh juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan stroke.

Makanan Apa Yang Menyebabkan Stroke

Data untuk penelitian ini berasal dari Nurses’ Health Study I dan II, yang menganalisis lebih dari 210.000 orang dari tahun 1986 hingga 32 tahun kemudian.

Cara Menghindari Risiko Terkena Penyakit Stroke

Menurut ketua penelitian, dr. Harvard T.H. Jun Lee dari Departemen Nutrisi di Chan School of Public Health, Boston, AS, mengumpulkan data yang menunjukkan temuan yang konsisten baik pada wanita maupun pria.

“Peradangan berperan besar terhadap kejadian penyakit kardiovaskular, termasuk stroke, dibandingkan 20 persen populasi penelitian yang mengonsumsi makanan anti inflamasi,” ujarnya.

Dari 20 persen populasi penelitian yang mengonsumsi makanan penyebab peradangan, 46 persen memiliki kecenderungan lebih besar terkena penyakit jantung, dan 28 persen memiliki peningkatan risiko stroke.

Kebanyakan makanan cepat saji menyebabkan peradangan, begitu pula minuman manis, daging olahan (sosis, makanan olahan, makanan kaleng) dan biji-bijian olahan (nasi putih, roti, tepung terigu).

Tips Memenuhi Asupan Makanan Pada Penderita Stroke

Sulit untuk menghilangkan makanan ini sepenuhnya dari menu. Yang bisa Anda lakukan adalah mengurangi jumlahnya sebanyak mungkin dan menggantinya dengan sumber makanan sehat lainnya seperti biji-bijian, makanan nabati, atau ikan. Disarankan juga untuk memperbanyak konsumsi sayur dan buah berwarna hijau dan kuning tua.

Penelitian yang dilakukan selama 27 tahun menunjukkan bahwa jumlah lemak yang Anda konsumsi tidak banyak berpengaruh terhadap peningkatan risiko stroke. Di sisi lain, jenis lemak yang Anda konsumsi berperan penting dalam pencegahan stroke.

Sebuah penelitian terhadap 117.000 partisipan dan hasilnya dipresentasikan pada Sesi Ilmiah American Heart Association 2021 menunjukkan bahwa partisipan yang mengonsumsi lemak hewani memiliki kemungkinan 16 persen lebih besar terkena stroke. Sementara itu, partisipan yang lebih banyak mengonsumsi lemak nabati seperti minyak zaitun dan minyak jagung memiliki risiko 12% lebih rendah terkena stroke.

Makanan Apa Yang Menyebabkan Stroke

Makan lebih banyak daging merah, baik yang diproses maupun tidak, juga dikaitkan dengan risiko stroke yang lebih tinggi di antara peserta penelitian. Daging yang diproses secara otomatis mengandung banyak garam dan lemak jenuh, keduanya dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke.

Inilah Makanan Yang Dipantang Pasien Fase Pemulihan Stroke

Namun tidak semua yang bersifat “hewani” secara otomatis meningkatkan risiko stroke. Studi tersebut juga menemukan bahwa lemak susu, termasuk keju, mentega, susu, dan es krim, tidak serta merta meningkatkan risiko stroke.

Sebuah studi data dari European Prospective Investigation in Cancer and Nutrition (EPIC) menunjukkan adanya hubungan antara makanan tertentu dan risiko stroke hemoragik. Ini adalah jenis stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak.

Studi ini mensurvei 418.329 orang dari 9 negara Eropa: Denmark, Jerman, Yunani, Italia, Belanda, Norwegia, Spanyol, Swedia, dan Inggris. Dari penelitian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa konsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, serat, susu, keju, dan yogurt dikaitkan dengan rendahnya risiko stroke iskemik. Namun, makanan tersebut tampaknya tidak banyak berpengaruh terhadap risiko stroke hemoragik.

Di sisi lain, penelitian juga menemukan banyak jenis makanan yang menyebabkan stroke. Salah satunya adalah telur. Faktanya, penelitian ini menegaskan bahwa konsumsi telur dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke hemoragik.

Contoh Menu Diet Stroke, Tak Cuma Sehat Tapi Juga Lezat!

Pencegahan stroke sangat penting, namun pertolongan pertama pada stroke juga tidak kalah pentingnya dan sangat penting untuk keselamatan.

Studi EPIC menemukan bahwa sebagian besar peserta makan kurang dari 20 gram telur per hari. Tambahan 20 gram telur per hari dikaitkan dengan 25% peningkatan risiko stroke hemoragik.

Bukan berarti Anda tidak boleh makan telur sama sekali. Telur mempunyai bagian putih dan kuning. Diketahui bahwa putih telur mengandung lebih banyak protein dan lebih sedikit kolesterol dibandingkan kuning telur. Jadi, lain kali Anda ingin makan telur, kurangi jumlah kuningnya.

Makanan Apa Yang Menyebabkan Stroke

Jadi, jika Anda diketahui memiliki beberapa faktor risiko stroke, sebaiknya hindari juga makanan penyebab stroke. Percayalah, jika menyangkut kesehatan, terutama stroke, mencegah lebih baik (dan lebih murah) daripada mengobati, jadi mari…

Ramen, Makanan Tinggi Garam Yang Dapat Menyebabkan Stroke

Berapa kadar kolesterol yang menyebabkan stroke, faktor yang menyebabkan stroke, yang menyebabkan stroke, penyakit yang dapat menyebabkan stroke adalah, penyakit yang menyebabkan stroke, apa yang menyebabkan terjadinya stroke, makanan apa saja yang bisa menyebabkan stroke, apa yang menyebabkan orang terkena stroke, apa yang menyebabkan stroke ringan, apa yang menyebabkan stroke, apa yang menyebabkan penyakit stroke, makanan yang menyebabkan stroke

Leave a Comment