Asfiksi Adalah Gangguan Pada Sistem Pernapasan Yang Disebabkan Oleh

Asfiksi Adalah Gangguan Pada Sistem Pernapasan Yang Disebabkan Oleh – 2 Pendahuluan Tujuan sistem pernapasan manusia adalah memperoleh oksigen dari udara dan membuang gas sisa dari tubuh. Kita membutuhkan oksigen untuk membakar makanan dari kematian yang diubah menjadi energi untuk kehidupan.

Rongga hidung merupakan organ pernafasan yang berfungsi sebagai tempat masuk dan keluarnya udara. Indera penciuman terjadi pada rongga ini. Dinding rongga hidung dilapisi selaput lendir. Rambut halus tumbuh di hidung. Lendir dan rambut berguna untuk membersihkan debu atau partikel lain di udara. Suhu udara di lubang ini disesuaikan dengan suhu tubuh. Selain suhu, kelembapan udara yang masuk juga diatur agar tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering. Melalui mulut hidung, udara masuk ke laring, laring. Bagian ini mempunyai bukaan yang mengarah ke lambung dan bukaan yang mengarah ke lambung. Selama inhalasi, bukaan pemasukan makanan ditutup oleh faring yang disebut epiglotis.

Asfiksi Adalah Gangguan Pada Sistem Pernapasan Yang Disebabkan Oleh

Asfiksi Adalah Gangguan Pada Sistem Pernapasan Yang Disebabkan Oleh

Laring terbagi menjadi bronkus. Satu cabang menuju paru-paru kiri dan cabang lainnya menuju paru-paru kanan. Bronkus kiri lebih datar dibandingkan kanan. Hal ini dikarenakan jantung berada di sebelah kiri (sehingga tampak bronkus kiri lebih terangkat oleh jantung), sedangkan bronkus kanan lebih ke bawah. Karena bronkus kanan lebih lurus, maka benda-benda termasuk bakteri patogen yang masuk ke saluran pernafasan lebih mudah masuk ke paru kanan dibandingkan paru kiri. Di paru-paru, cabang-cabang bronkus menjadi bronkiolus. Bronkiolus terbuat dari cincin tulang rawan yang melekat pada otot polos. Diameter bronkiolus menyempit di ujungnya. Di ujung bronkiolus terdapat kantung udara yang disebut alveoli.

Kelompok 2 Pdf

6 Sistem Pernapasan Saat kita bernapas, udara masuk ke hidung, lalu ke laring, ke trakea, lalu ke bronkus, dan terakhir ke paru-paru. Paru-paru mengandung alveoli yang sangat tipis dan lembab. Hal ini diperlukan agar pertukaran gas antara ruang alveolar dan kapiler darah yang mengisi alveoli dapat terjadi dengan baik. Kapiler darah dari alveoli yang teroksigenasi akan bergabung dengan vena pulmonalis lalu menuju ke jantung dan didistribusikan ke seluruh tubuh. Ketika darah beroksigen memasuki sel-sel tubuh, gas oksigen ditukar dengan gas oksigen. Melalui darah, karbon dioksida dibawa ke paru-paru dan dikeluarkan untuk menggantikan oksigen.

7 Udara dapat dipompa masuk dan keluar dari paru-paru melalui aktivitas otot. Ketika udara ditarik ke dalam paru-paru atau disebut inspirasi, dada mengembang sehingga tekanannya berkurang, kemudian udara masuk ke paru-paru. Saat udara dihirup atau dihembuskan, rongga dada mengempis, tekanannya tinggi, lalu udara keluar dari paru-paru. Pertambahan dan penurunan volume dada dapat dikontrol sesuka hati dengan memasukkan otot-otot di antara tulang rusuk, otot dada, dan otot pembentuk diafragma. Fungsi otot tulang rusuk digunakan dalam pernafasan, sehingga dada tampak naik turun pada saat bernafas, hal ini disebut dengan pernafasan. . Ketika otot perut dan diafragma berkontraksi, udara dipaksa masuk ke paru-paru. Sebaliknya, jika otot perut dan otot diafragma rileks, udara akan keluar dari paru-paru. Diare ini disebut diare. Orang sering menggunakan pernapasan saat tidur.

Volume tidal : Volume udara pada napas normal, sekitar 500 cc atau 500 ml Cadangan ekspirasi : Volume udara yang dapat dihembuskan setelah inspirasi Normal, sekitar 1500 cc atau 1500 ml Cadangan pernapasan : Jumlah udara yang dapat diambil pada pernafasan maksimal setelah normal, sekitar 1500 cc atau 1500 ml Volume Residu: Volume yang tersisa di paru-paru setelah mencapai puncaknya adalah sekitar 1000 cc atau 1000 ml

9 Energi vital : Banyaknya udara yang dapat dihirup sebanyak-banyaknya, jumlah volume tidal ditambah jumlah simpanan nafas ditambah jumlah simpanan nafas adalah sekitar dan 3500 cc atau 3500 ml Volume Paru-paru : Jumlah udara yang dapat dihirup dan ditahan oleh paru-paru sebanyak-banyaknya, jumlah volume sisa dan energinya kira-kira cc atau 4500 ml.

Belajar Pintar Materi Smp, Sma, Smk

1. Faringitis 2. Asma adalah peradangan pada tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri sehingga menimbulkan rasa nyeri atau kering pada tenggorokan saat menelan makanan. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Bakteri yang biasanya menyebabkan penyakit ini adalah Streptococcus faringitis. Merokok berat juga dapat menyebabkan peradangan yang menyebabkan nyeri saat menelan dan tenggorokan kering. Asma adalah penyempitan saluran udara utama di paru-paru. Penyakit ini tidak menular dan bersifat genetik atau bawaan sejak lahir. Gangguan ini juga bisa berulang jika suhu lingkungan terlalu rendah atau dingin, polusi udara, alergi dan stres (penyakit jiwa).

11 3. Pembengkakan 4. Emfisema Influenza disebabkan oleh virus influenza. Gejalanya berupa pilek, hidung tersumbat, bersin, dan tenggorokan gatal. Influenza adalah penyakit pernapasan yang umum, yang pertama ditandai dengan demam, menggigil, nyeri otot, sakit kepala, dan sering kali pilek, sakit tenggorokan, dan batuk tanpa dahak. Penyakit ini berlangsung antara 2-7 hari dan biasanya sembuh dengan sendirinya. Emfisema adalah penyakit paru-paru di mana paru-paru mengalami peradangan akibat masuknya udara ke dalam arteri. Emfisema disebabkan oleh hilangnya elastisitas alveolar. Penderita emfisema mengalami kesulitan bernapas. Pasien menderita batuk panjang dan kesulitan bernapas. Asap rokok dan kurangnya enzim alfa-1-antitripsin menyebabkan kurangnya elastisitas pada paru-paru.

12 5. Bronkitis 6. Asbestosis Bronkitis adalah peradangan pada selaput lendir saluran bronkial. Peradangan ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, termasuk infeksi mikroorganisme. Peradangan juga bisa terjadi ketika tubuh bereaksi terhadap zat atau zat asing yang masuk ke dalam tubuh sehingga mengakibatkan infeksi. Gejala umumnya adalah batuk, demam, kesulitan menelan, dan nyeri dada. Asbestosis adalah penyakit pernafasan yang disebabkan oleh penghirupan serat asbes, yang menyebabkan terbentuknya jaringan parut dalam jumlah besar di paru-paru. Asbes terdiri dari serat mineral silikat dengan berbagai bahan kimia. Jika terhirup, serat asbes masuk ke paru-paru sehingga menyebabkan cedera. Menghirup asbes dapat menebalkan pleura (selaput yang melapisi paru-paru).

Asfiksi Adalah Gangguan Pada Sistem Pernapasan Yang Disebabkan Oleh

Sinusitis adalah infeksi pada bagian atas mulut hidung atau sinus paranasal. Sinusitis disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus, penurunan imunitas, flu, stres, kecanduan merokok, dan penyakit gigi. Tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberkulosis. Bakteri ini dapat menyerang seluruh organ tubuh manusia, namun yang paling banyak menyerang adalah paru-paru sehingga menyebabkan penumpukannya di alveolus. Akibat penyakit ini, proses difusi oksigen terhambat akibat adanya partikel kecil pada dinding alveolar. Jika area paru-paru mengembang, sel-sel mati dan paru-paru mengecil. Akibatnya, pasien kesulitan bernapas.

Gangguan Pada Transportasi Oksigen Dengan Menurunnya Daya Angkut Oksigen Oleh Darah Disebut

14 9. Pneumonia 10. Pneumonia Difteri atau Logenstaking adalah infeksi paru yang disebabkan oleh Diplococcus pneumoniae. Akibat peradangan tersebut, alveoli dipenuhi lendir dan lendir sehingga menyulitkan oksigen masuk ke dalam darah. Pneumonia adalah suatu infeksi atau peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur atau parasit sehingga alveoli paru-paru (alveoli) yang bertugas menyerap oksigen dari udara “meleleh” dan mengisinya dengan air. Difteri adalah infeksi saluran pernafasan bagian atas. Biasanya disebabkan oleh Corynebacterium difteri. Dalam kasus yang jarang terjadi, pasien mungkin menderita gagal jantung, demam, kelumpuhan, dan bahkan kematian.

15 11. Rinitis 12. Rinitis Pernapasan adalah peradangan pada rongga hidung hingga hidung membengkak dan mengeluarkan banyak lendir. Gejala yang dapat terjadi pada penderita rhinitis antara lain bersin, hidung gatal, hidung tersumbat, dan pilek. Rinitis bisa disebabkan oleh alergi atau faktor lainnya. Infeksi Saluran Kemih Atas (ISPA) merupakan infeksi yang menyerang saluran pernafasan manusia yaitu hidung, tenggorokan (empat tenggorokan), dan tenggorokan. Penyakit ini sering ditemukan pada saat pergantian musim. Penyebab ISPA hampir sama dengan flu, yaitu karena menurunnya daya tahan tubuh.

16 13. Kanker Paru-Paru 14. SARS Ini salah satu penyakit paling berbahaya. Sel kanker di paru-paru terus tumbuh tak terkendali. Lama kelamaan penyakit ini bisa menyerang seluruh tubuh. Merokok merupakan salah satu penyebab kanker paru-paru. Merokok dapat menyebabkan kanker paru-paru dan kerusakan paru-paru. SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) adalah penyakit pernafasan yang disebabkan oleh virus corona dari ordo Coronaviridae. Virus ini menyerang lambung. Gejalanya berbeda-beda pada setiap pasien, seperti pusing, muntah, demam tinggi, dan batuk.

17 15. Rinitis 16. Laringitis Peradangan pada mulut dan hidung disebabkan oleh suatu infeksi, misalnya virus influenza. Rinitis juga bisa dipicu oleh perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Meningkatkan produksi ASI. Laringitis adalah peradangan pada laring. Pasien dengan suara serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara lain penyakit, perokok berat, minum alkohol, dan duduk dengan suara keras.

Sistem Pernapasan Kelas 8 Worksheet

18 17. Legionnaires 18. Legionnaires Tonsilitis adalah infeksi ringan yang disebabkan oleh bakteri Legionella pneumophila. Infeksinya mirip dengan pneumonia. Tonsilitis adalah peradangan yang menyebabkan pembengkakan, kemerahan, nyeri, dan bercak putih di permukaannya. Tonsilitis biasanya disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Jika infeksi terjadi di mulut atau lambung, amandel akan mengalami peradangan (flamed) yang dapat mempersempit saluran napas.

19 19. Latar Belakang 20. Hipoksia Gangguan transportasi oksigen ke jaringan tubuh akibat terhambatnya fungsi paru, pembuluh darah atau jaringan tubuh. Asfiksia dapat disebabkan oleh: tenggelam (menyebabkan alveoli terisi air), pneumonia (menyebabkan alveoli terisi cairan dan cairan limfe), keracunan CO dan HCN, atau gangguan pada sistem sitokrom (enzim pernapasan). Hipoksia adalah suatu kondisi pernafasan yang ditandai dengan kurangnya oksigen pada jaringan tubuh akibat perbedaan paparan oksigen.

Gangguan jantung disebabkan oleh, tbc merupakan gangguan pernapasan yang disebabkan oleh, gangguan pernapasan disebabkan oleh, penyakit tuberkulosis adalah gangguan sistem pernapasan yang disebabkan oleh, rhinitis adalah gangguan pada sistem pernapasan yang disebabkan oleh, gangguan pernapasan yang disebabkan oleh bakteri adalah, pneumonia adalah gangguan sistem pernapasan yang disebabkan oleh, sinusitis adalah gangguan pada sistem pernapasan yang disebabkan oleh, gangguan kecemasan disebabkan oleh, jantung koroner adalah gangguan sistem peredaran darah yang disebabkan oleh, gangguan mental disebabkan oleh, sesak napas merupakan gangguan pernapasan yang disebabkan

Leave a Comment